[Verse 1]
Hei, kau tatap mukaku
Harunya sebiru rindu
Menapaki jalan, hancurkan tiran
Hidupmu sekeras air yang memabukkan
Sesaat bahagia
Hangatnya terasa sia-sia (baam)
(Aah-ah-ah)
(Aah-ah-ah)
(Aah-ah-ah)
[Verse 2]
Senandung yang tak henti
Merasuk di celah hati
Membakar dirimu
Membakar dunia
Oh, lihat aku
Kencingi istana, ludahi raja
Lalu apa?
Tak jadi apa-apa
Kami adalah kegilaan society
Kami adalah rasa bosan kontemporer
Innalillahi
Siapa yang mati?
Innalillahi
Jiwa seni kami
Hei, kau tatap mukaku
Harunya sebiru rindu
Menapaki jalan, hancurkan tiran
Hidupmu sekeras air yang memabukkan
Sesaat bahagia
Hangatnya terasa sia-sia (baam)
(Aah-ah-ah)
(Aah-ah-ah)
(Aah-ah-ah)
[Verse 2]
Senandung yang tak henti
Merasuk di celah hati
Membakar dirimu
Membakar dunia
Oh, lihat aku
Kencingi istana, ludahi raja
Lalu apa?
Tak jadi apa-apa
Kami adalah kegilaan society
Kami adalah rasa bosan kontemporer
Innalillahi
Siapa yang mati?
Innalillahi
Jiwa seni kami
Comments (0)
The minimum comment length is 50 characters.