
22 Januari Iwan Fals
"22 Januari" by Iwan Fals, released in 1991, is a #PopBallad that reflects on the tragic events surrounding the 1998 Indonesian riots. The song conveys themes of loss, social justice, and the struggle for truth. Its poignant lyrics and emotional delivery resonate deeply with listeners, highlighting the importance of remembrance in Indonesian culture. The song's impactful storytelling and folk influences have solidified its place in the hearts of many, making it a significant piece in Indonesia's musical history.

22 Januari
22 Januari, kita berjanji
Coba saling mengerti apa di dalam hati
22 Januari, tidak sendiri
Aku berteman iblis yang baik hati
Jalan berdampingan, tak pernah ada tujuan
Membelah malam, mendung yang selalu datang
Kudekap erat, kupandang senyummu
Dengan sorot mata yang keduanya buta
Lalu kubisikkan
Sebaris kata-kata
Putus asa
Sebentar lagi hujan
Dua buku teori, kau pinjamkan aku
Tebal, tidak berdebu, kubaca selalu
Empat lembar fotomu dalam lemari kayu
Kupandang dan kujaga sampai kita jemu
Jalan berdampingan, tak pernah ada tujuan
Membelah malam, mendung yang selalu datang
Kudekap erat, kupandang senyummu
Dengan sorot mata yang keduanya buta
22 Januari, kita berjanji
Coba saling mengerti apa di dalam hati
22 Januari, tidak sendiri
Aku berteman iblis yang baik hati
Jalan berdampingan, tak pernah ada tujuan
Membelah malam, mendung yang selalu datang
Kudekap erat, kupandang senyummu
Dengan sorot mata yang keduanya buta
Lalu kubisikkan
Sebaris kata-kata
Putus asa
Sebentar lagi hujan
Dua buku teori, kau pinjamkan aku
Tebal, tidak berdebu, kubaca selalu
Empat lembar fotomu dalam lemari kayu
Kupandang dan kujaga sampai kita jemu
Jalan berdampingan, tak pernah ada tujuan
Membelah malam, mendung yang selalu datang
Kudekap erat, kupandang senyummu
Dengan sorot mata yang keduanya buta
Comments (0)
The minimum comment length is 50 characters.