[Verse 1]
Satu jalur jalan lurus yang tak tampak ujungnya
Setelah sekian lama ayo jalani
Di bawah langit yang biru, tempat di mana gunung yang jauh dan
Sawah bertemu, di situlah kampung halaman tercinta
[Pre-Chorus 1]
Di kota perantauanku
Rasanya waktu berjalan cepat
Sampai aku tak sempat untuk membuat kenangan
[Chorus 1]
Ah, maafkanlah
Aku sudah membuat khawatir
Sepucuk surat yang kuterima
Dari ibu pun bahkan 'tak sempat aku balas
Ah maafkanlah
Kubisa bertahan sampai s'karang
Sambil t'rus menatap keluar jendela
Ratusan kali kuungkap keluh kesahku
[Verse 2]
Wangi yang dibawa angin juga riak air sungai
Semua hal itu amatlah kurindukan
Desa tempatku lahir dan dibesarkan ini tempat 'tuk kembali
Akhirnya kusadari di sinilah 'ku berasal
Satu jalur jalan lurus yang tak tampak ujungnya
Setelah sekian lama ayo jalani
Di bawah langit yang biru, tempat di mana gunung yang jauh dan
Sawah bertemu, di situlah kampung halaman tercinta
[Pre-Chorus 1]
Di kota perantauanku
Rasanya waktu berjalan cepat
Sampai aku tak sempat untuk membuat kenangan
[Chorus 1]
Ah, maafkanlah
Aku sudah membuat khawatir
Sepucuk surat yang kuterima
Dari ibu pun bahkan 'tak sempat aku balas
Ah maafkanlah
Kubisa bertahan sampai s'karang
Sambil t'rus menatap keluar jendela
Ratusan kali kuungkap keluh kesahku
[Verse 2]
Wangi yang dibawa angin juga riak air sungai
Semua hal itu amatlah kurindukan
Desa tempatku lahir dan dibesarkan ini tempat 'tuk kembali
Akhirnya kusadari di sinilah 'ku berasal
Comments (0)
The minimum comment length is 50 characters.