Menggapai lengan rampingmu
Melalui jariku
Indahnya sayap mu biarkan ku miliki
Air mata terlihat dari jauh
Kau yang berkilauan dan lenyap seperti kabut malam
Hatiku ini yang masih terus mencair
Saat gairah membakar dengan menyakitkan
Disuatu tempat di kota yang berlalu, sirinemu menyala tanpa henti, bukalah
Seribu tahun, seribu tahun, ku tak dapat membayangkannya
Satu inchi, satu inchi, keinginan yang dimulai dengan sebuah ukiran
Sisa dari hatiku yang sudah mencair
Kesakitan karna luka yang tak kunjung sembuh
Disuatu tempat di kota yang berlalu, sirinemu masih terus bergema, bukalah
Tunjukan dirimu
Suarakan sirine milikmu
Tunjukan dirimu
Suarakan sirine milikmu
Melalui jariku
Indahnya sayap mu biarkan ku miliki
Air mata terlihat dari jauh
Kau yang berkilauan dan lenyap seperti kabut malam
Hatiku ini yang masih terus mencair
Saat gairah membakar dengan menyakitkan
Disuatu tempat di kota yang berlalu, sirinemu menyala tanpa henti, bukalah
Seribu tahun, seribu tahun, ku tak dapat membayangkannya
Satu inchi, satu inchi, keinginan yang dimulai dengan sebuah ukiran
Sisa dari hatiku yang sudah mencair
Kesakitan karna luka yang tak kunjung sembuh
Disuatu tempat di kota yang berlalu, sirinemu masih terus bergema, bukalah
Tunjukan dirimu
Suarakan sirine milikmu
Tunjukan dirimu
Suarakan sirine milikmu
Comments (0)
The minimum comment length is 50 characters.